Kamis, 10 Januari 2013

iman cinta & logika

( HIKMAH ) IMAN, CINTA DAN
LOGIKA - Mata biasa kebatas,
bila ngeliat matahari kesilauan, bila
melihat bakteri kekecilan, mata ini
kebatas jarak dan ukuran. Terus
pegimana mata ini mampu melihat
Allah SWT ?. Gak level antara
Robb dan mahluknya, kecuali bisa
dirasain dgn mata hati. Inilah
bicara iman, yang gak selalu pake
logika tetapi pake keyakinan dan
fitrah. Fitrah ingin taat dan
mengabdi ada tuh jalannya.
Manusia yang melawan Allah
bakalan gelap lahir dan bathin
karena melawan fitrah. Ada jamaah
ngadu yang nyampe ke sedekah
redho, ketika ikhlas datang
malahan berlimpah, ada lagi yg
ketika dia merasakan nikmatnya
tahajud malah dikerjain saban hari
demi kebutuhan jiwanya
ngegantungin hati ke Allah SWT,
jadilah ia dapet bonus diluar
dugaan.
Ketika harapan diikuti
ketergantungan sama Allah, bila
ikhlas menerima ketentuan-Nya
maka Allah beri sakinah
ketenangan dalam kehidupannya
dan tanpa diduga ada jalan
keluarnya yg terbaik yang tidak
disangka-sangka, nah itulah ilmu
taqwa. Keredhoan, dan baik
sangka kepada Allah adalah hal yg
ghaib, dimana iman bicara, ketika
iman itu gak dipelihara agar
meningkat lalu logika yang maen
terus, maka kemungkinan
kegalauan masih ada. Iman belum
mantep.
Ketika nikmat iman main, yg ada
kerutinan ibadah dan ketaatan
yang tidak dibantah. Mana ada
Allah menyia-nyiakan kebaikan
hamba-Nya ?.
Hijrahnya Rosul dan para sahabat
ke Madinah lalu meninggalkan
omset dan asset ke madinah juga
bicara iman, kalo logika jelas
galau. Gawean sama dagangan,
bahkan rumah ditinggal, Namun
demi Agama Allah dan iman
mereka membuktikan cintanya,
dan di Madinah membangun
peradaban Islam dan romawi serta
persia dua imperium besar
ditaklukkan dengan harta besar
yang didapat dari romawi persia
dalam genggaman kaum Muslimin,
hingga akhirnya Islam menguasai
sepertiga dunia.
Ketika Iman surut, logika nafsu
menyalahi ayat-ayat Allah
misalnya meninggalkan shalat
karena logika rapat gak bisa
ditinggal, atau logika gak pake
jilbab karena logika takut gak
dapet jodoh, atau sedekah pake
logika karena takut miskin,
maupun takut gak bisa beli BB
baru, atau ragu balasan Allah,
pake mikir-mikir dulu dan bisa juga
disisi lain ada logika tujuan selain
Allah dengan mendahulukan
kebanggaan materi semu,
kenikmatan sesaat, punya mobil
maunya pamer, beli BB baru
maunya biar dilirik sodara, biar
kelihatan keren itu jadi ujub, dan
rawan lari ke dosa2 lainnya
seperti sombong, dusta dst.
Ketika iman diduluin, keliatan
hidupnya akan respek dengan
ayat2 Allah, keliatan dakwahnya
membina keluarga dan orang lain,
gak suka dengan kemaksiatan,
sedih temennya beloman berjilbab,
sedih suaminya belum sholat dst.
Perasaan itulah salah satu yang
menunjukkan Imannya yaitu ada
kecemburuan agama, mane ada
cinta gak pake cemburu. Dan
hatinya tidak bisa pindah kelain
hati.
Rasulullah SAW bersabda :
Barangsiapa melihat kemungkaran
rubahlah dengan tangan, bila tidak
mampu dengan lisan, bila tidak
bisa yaitu dengan hati, dan itulah
selemah-lemahnya iman (HR-
Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon dukungan komentarnya ya