Minggu, 06 Januari 2013

Karomah sedekah yg ikhlas

( HADIST ) KAROMAH SEDEKAH
YG IKHLAS - Abu Hurairah r.a.
berkata bahwa sesungguhnya
Rasulullah saw. bersabda,
Seorang laki-laki dari Bani Israil
telah berkata, Saya akan
bersedekah. Maka pada malam hari
ia keluar untuk bersedekah. Dan ia
a telah menyedekahkannya (tanpa
sepengetahuannya) ke tangan
seorang pencuri. Pada keesokan
harinya, orang-orang
membicarakan peristiwa itu, yakni
ada seseorang yang
menyedekahkan hartanya kepada
seorang pencuri. Maka orang
yang bersedekah itu berkata, Ya
Allah, segala puji bagi-Mu,
sedekah saya telah jatuh ke
tangan seorang pencuri. Kemudian
ia berkeinginan untuk bersedekah
sekali lagi. Kemudian ia
bersedekah secara diam-diam,
dan ternyata sedekahnya jatuh ke
tangan seorang wanita (ia
beranggapan bahwa seorang
wanita tidaklah mungkin menjadi
seorang pencuri). Pada keesokan
paginya, orang-orang kembali
membicarakan peristiwa semalam,
bahwa ada seseorang yang
bersedekah kepada seorang
pelacur. Orang yang memberi
sedekah tersebut berkata, Ya
Allah, segala puji bagi-Mu,
sedekah saya telah sampai ke
tangan seorang pezina. Pada
malam ketiga, ia keluar untuk
bersedekah secara diam-diam,
akan tetapi sedekahnya sampai ke
tangan orang kaya. Pada
keesokan paginya, orang-orang
berkata bahwa seseorang telah
bersedekah kepada seorang kaya.
Orang yang telah memberi
sedekah itu berkata, Ya Allah,
bagi-Mu segala puji. Sedekah
saya telah sampai kepada seorang
pencuri, pezina, dan orang kaya.
Pada malam berikutnya, ia
bermimpi bahwa sedekahnya telah
dikabulkan oleh Allah swt. Dalam
mimpinya, ia telah diberitahu bahwa
wanita yang menerima sedekahnya
tersebut adalah seorang pelacur,
dan ia melakukan perbuatan yang
keji karena kemiskinannya. Akan
tetapi, setelah menerima sedekah
tersebut, ia berhenti dari
perbuatan dosanya. Orang yang
kedua adalah orang yang mencuri
karena kemiskinannya. Setelah
menerima sedekah tersebut,
pencuri tersebut berhenti dari
perbuatan dosanya. Orang yang
ketiga adalah orang yang kaya,
tetapi ia tidak pernah bersedekah.
Dengan menerima sedekah
tersebut, ia telah mendapat
pelajaran dan telah timbul
perasaan di dalam hatinya bahwa
dirinya lebih kaya daripada orang
yang memberikan sedekah
tersebut. Ia berniat ingin
memberikan sedekah lebih banyak
dari sedekah yang baru saja ia
terima. Kemudian, orang kaya itu
mendapat taufik untuk
bersedekah.
Nabi Saw bersabda, Dan sedekah
itu menghapus kesalahan
seumpama air dapat memadamkan
api (H.R; Tirmidzi).
Dengan demikian, dosa ibarat api
yang membakar tubuh kita,
sedangkan peredamnya adalah
sedekah yang berfungsi sebagai
air dingin yang mengguyur tubuh
kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon dukungan komentarnya ya